-2012-
Untuk
Tuan Abu, yang warna matanya pun, aku samarkan jadi lain.
Kamu
membangun tanggul-tanggul penampung rindu di kalbuku.
Makin
waktu, makin rata, menebar disini.
Mauku
satu juang saja, kawan.
Tidak.
Tidak
yang lain.
Aku
kata, tidak!
Makin
waktu, mata abu-abumu membuka ini
Dan
itu.
Makin
waktu,
Aku
melegalkan banyak jam
Buat
kamu
Tolong,
satu juang saja.
Berhenti
bangun tanggul-tanggul itu.
Please!
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah merekam jejakmu!