Spongebob dan Patrick versi Minion. Sumber: Gugel |
Spongebob..
ya.. Spongebob.. . Kata orang sih, ini tontonan anak- anak. Ah? Apa iya?. Apa
iya Spongebob cuma menampilkan kekonyolan- kekonyolan buat anak- anak tanpa
intisari kehidupan yang sebenarnya disisipkan didalam rangkaian film yang
ringan?. Satu lagi.. apa iya film ini ditujukan cuma buad anak- anak?
Nah
kita tengok yuk,, apa sih yang sebarnya ada di dalam spongebob..
Spongebob
mengajarkan kita bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan hati bakal membuat
segala yang berat jadi ringan dan menyenangkan, hal ini terlihat dari betapa spongebob
menikmati pekerjaanya di Crusty Crab (restoran tempatnya bekerja). Terlihat
bagaimana ia makin terkembang gembiranya waktu dapat melayani orang lain dengan
sangat baik. Spongebob juga senantiasa bersyukur, ia menikmati hidup lebih dari
siapapun. Selain itu, Spongebob merupakan pekerja keras, dan seorang yang
memiliki integritas tinggi kaitannya dengan pekerjaan yang dia miliki, baik tengah
terlihat oleh sang bos maupun tidak terlihat oleh sang bos.
Sebaliknya,
ada satu tokoh yang roda hidupnya berbanding terbalik dengan Spongebob. Siapa
dia? Dia adalah Squidward. Dia sama sekali tidak pernah menikmati hidup. Hal-
hal baik yang sesungguhnya jelas ada di sekelilingnya, ia lupakan begitu saja
karena Squidward, hampir tidak mengenal rasa syukur. Ia mengejar apa- apa yang
semu, seolah benar ambisinya namun sebenarnya kosong. Squidward tidak memiliki
integritas didalam pekerjannya. Tidak melayani dengan hati dan menikmati apa yang
ada, hingga hidupnya pepat dengan rasa tidak cukup dan tidak cukup.
Layaknya
rotasi hidup keseharian kita, tokoh Spongebob pun tidak sepenuhnya sosok yang
baik. Hal ini ditunjukkan ketika sahabatnya, si bintang laut Patrick berhasil
mendapatkan mobil baru sekaligus surat ijin mengemudi. Padahal, hal tersebut
sangat susah diraih oleh Spongebob. Dari sana, muncul rasa iri yang luar biasa
dalam diri Spongebob hingga ia berusaha menghancurkan apa yang dimiliki Patrick.
Di ujung film, digambarkan lagi bagaimana penyelesaian konflik yang bijaksana
antara Spongebob dan Patrick, dimana ketika Patrick benar- benar kehilangan apa
yang ia miliki, Spongebob menyadari dengan sendirinya bahwa rasa iri yang dia
punya sangat jahat. Spongebob menyadari, Patrick memang mampu dan pantas
mendapatkan semua itu, sedang dirinya sendiri memang mesti banyak belajar untuk
memantaskan diri.
Nah,
ini beberapa cungkilan nilai
moral dibalik Spongebob. Semoga berguna..
*Artikel ini saya buat di tahun 2010. Saya memposting ulang tulisan ini di blog dengan
wujud asli cara menulis saya pada masa itu. Artikel ini dengan setengah disengaja,
pernah dimuat di majalah sekolah. Sayang, majalah tersebut saya lupa letakkan
di mana. Padahal, ada foto saya waktu jaman ukuran baju masih M.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah merekam jejakmu!