Berupa sebagian catatan saya yang terlacak dalam grup FB Bersajak dan Melawan.
Mohon maklumi cara berbahasa atau pandang yang lebay. Bukankah semua orang sedang dalam prosesnya masing-masing?
2013
"celakanya aku tahu,binar itu pecah sedetik kemudian"
pesona ranah yang ku pijak sudah bikin ruam- ruam yang rata penuhi bidang kalbumu :) ha ha ha
Kendali pendar binar mataku..
"kamu menebar bubuk adiksi dimana- mana semaunya batinmu.."
bersajak dan melawan
17agustus?saya tak pikir buat ucap selamat tapi saya malah berpikir beruntunglah para tokoh yang tak kena DEMONISASI
6 Agustus 2013
Km seperti hendak mencipta lingkar adiksi untuk satu jiwa yang biasa mandiri.
Memang lah logikamu yang berdarah sudah setengah kering.
Namun disana masih ada ruam2 merah..
Baru saja gempitanya rekat..
Sekarang malah retak lagi :D
Sekarang malah retak lagi :D
Tunggu yaa..
Aku masih mengeringkan luka logika ku yang berdarah..
Kalau sudah stengah kering,padamu pasti ku sembul lagi senyum..
Aku masih mengeringkan luka logika ku yang berdarah..
Kalau sudah stengah kering,padamu pasti ku sembul lagi senyum..
baru sadar aku soal gelar jeda itu ^_^ soalnya logika kadung berdarah sih.. hahahahaa
"sungguh bukan karena bubuk adiksi yang ia tabur kian banyak.
tapi karena,senyawa itu..
hamba sendiri yang memeluknya."
hamba sendiri yang memeluknya."
bersajak dan melawan
Kian hari logika milikku kian lemah menghalau kedua tanganmu yg makin gencar menabur bubuk adiksi d qalbu ku.
Mau apa aku?
Aku menghalau tanganny dengan logika milikku..
Biar tak banyak ia bisa menabur bubuk adiksi di qalbu q..
Di akhir,bola mata milikmu hilir mudik kemana saja asal tdk menangkap gurat wajahku.
tahu tdk?itu namanya bikin luka,
buadmu..
buadku..
tahu tdk?itu namanya bikin luka,
buadmu..
buadku..
tahu tidak?aku membela kamu,aku sudah sering memutar kepala yg lain sekuatnya aku,biar mereka mau..mau melihat sisimu yang lain..biar pesan2 busuk itu habis..harapku..
bukan apa bukan siapa..
yg bikin ruam biru di sedalmnya qalbumu..
yg bikin ruam biru di sedalmnya qalbumu..
ruam itu,kamu sendiri yg bikin guratnya,dg segala penyimpulan yang semau2nya logika milikmu
mata coklatmu menggigit aku..
aku berdarah.
gelak tawa q yg khas menggigitmu..
kamu berdarah.
aku berdarah.
gelak tawa q yg khas menggigitmu..
kamu berdarah.
ia berkata dlm hati "bukankah tiap kau gadang lingkar kisahmu,bola matany berbinar seperti tak mau cuma kau yg terkembang senang dlm lingkaran kisahmu"
a: aku mulai mengkritisi ketulasanku
b: untk apa?
a: rasany ta ada guna menggelar tulus
b: aku tahu gembiramu terkembang manakala kau gelar ketulusan. bodoh kau bilang tiada guna.
a: aku terlalu sering terhimpit..
b: gelar saja waspada,itu perlu..tp jangan halangi gelar ketulusanmu..
a: aku.....
b: untk apa?
a: rasany ta ada guna menggelar tulus
b: aku tahu gembiramu terkembang manakala kau gelar ketulusan. bodoh kau bilang tiada guna.
a: aku terlalu sering terhimpit..
b: gelar saja waspada,itu perlu..tp jangan halangi gelar ketulusanmu..
a: aku.....
cekik prasangka bikin tabungan percaya q habis
menata binar mata bukanlah sesuatu yg mudah. tapi.. anda berhasil
selama itu km menjerit d kuping q "hey ak pergi!"
tp sungguh tak dengar aku,
membagi binar dengar pun ak tak adil
tp sungguh tak dengar aku,
membagi binar dengar pun ak tak adil
25mei
aku terkekeh saja dalam batin lihat binar matamu pecah..
-parkiran kampus kemarin lusa
2012
sy sdh bertekad,hapus binar mata ini buad anda.. tp.. liad gembira anda terkembang waktu menatap sy. tekad itu terbunuh..
binar mataku pecah. sumpahku tdk akan terlihat lg binar itu. binar itu pelan akan kutikam habis.
bukan aku pemantiknya ! kalian sendiri yg menciptakan gesekan itu. kalian sendiri !
aku mulai sangsi, benar kalian berdua bisa disemat ketulusan????
aku mulai sangsi, benar kalian berdua bisa disemat ketulusan????
kamu membangun tanggul2 penampung rindu di Qalbu q.
makin waktu,makin rata menebar dsini.
mauku satu juang saja kawan..
tidak. tidak yang lain. aku kata tidak.
makin waktu,mata coklatmu membuka ini dan itu.
makin waktu,aku melegalkan banyak jam buad kamu.
tolong..satu juang saja..
makin waktu,makin rata menebar dsini.
mauku satu juang saja kawan..
tidak. tidak yang lain. aku kata tidak.
makin waktu,mata coklatmu membuka ini dan itu.
makin waktu,aku melegalkan banyak jam buad kamu.
tolong..satu juang saja..
sekat itu terkembang sampai kapan kawan..
sampai kapan?
sampai kapan?
yg td itu km,gembiramu terkembang dikurung satu waktu berhadapan dg aku dibenteng yg berbeda..
hahahh..anak muda.menggebu teori soal idealisme.
aku,kamu..
moga saja dihari depan tdk masuk jeruji edannya jaman,yen ora edan ora keduman
hahahh..anak muda.menggebu teori soal idealisme.
aku,kamu..
moga saja dihari depan tdk masuk jeruji edannya jaman,yen ora edan ora keduman
merajah satu asa yg dungu..
memintal asa bersama kamu yg punya mata coklat..
salam satu juang
salam satu juang
saya ingat. diawal perkenalan kamu tampil paling depan..
berkacak pinggang depan kami. kamu sebut nama dg rasa percaya diri tinggi,kamu ucap lantang apa yg jd pegangan hidupmu dengan tatapan berani..
berkacak pinggang depan kami. kamu sebut nama dg rasa percaya diri tinggi,kamu ucap lantang apa yg jd pegangan hidupmu dengan tatapan berani..
kamu kuat teman..kamu kuat..
beranimu siapa berani menghambat..??
tp sayang km seperti pengganggu lama* ditempat ini.
kamu pecah apa yg sdh benar..
beranimu siapa berani menghambat..??
tp sayang km seperti pengganggu lama* ditempat ini.
kamu pecah apa yg sdh benar..
saya minta mv..
akhir* ini sering intimidasi km sampai km tertunduk diam.
muara semua ini buad kebaikanmu.
akhir* ini sering intimidasi km sampai km tertunduk diam.
muara semua ini buad kebaikanmu.
andai saja punya debit mimpi yg sama..
terkikik saja lihat simata coklat dg kata berkutat..
Minggu,14 oktober '12
09.45-13.30
09.45-13.30
dan buadmu..
kagum ini mencekat aku kemana mana..
kagum ini mencekat aku kemana mana..
botol itu terlalu legam bang..
madu,racun atau melompong. mana kami tau??
madu,racun atau melompong. mana kami tau??
klau aku tdk ingat sbentuk dukungan persembahan dari kamu.
sudah kubunuh dari dulu asa2 punyamu
sudah kubunuh dari dulu asa2 punyamu
to tuan :
pantas saja tidak lelah saya anda ingat.
kian hari kian pekat.
hapus itu buad anda jadi berat.
pantas saja tidak lelah saya anda ingat.
kian hari kian pekat.
hapus itu buad anda jadi berat.
sudah lama tuan , di batin dan otak saya anda tidak berkutat.
Tuhan maha penyelamat..
gempitanya terlalu riuh,
takut saja kalau2 runtuh,
ikrar belum ada,
tapi bikin sakit si batok kepala.
mau menjerit d kuping siapa pula?
bukan soal tuan tapi soal kamu bang.
berjalan liad2 skitar,maju dan mundur suka2 maunya batin..
kdangkala aku ingin tikam saja hantaran asa punyamu,
tapi kalah lagi dan lagi dg gempita riuh yg kadung masuk d diri q
takut saja kalau2 runtuh,
ikrar belum ada,
tapi bikin sakit si batok kepala.
mau menjerit d kuping siapa pula?
bukan soal tuan tapi soal kamu bang.
berjalan liad2 skitar,maju dan mundur suka2 maunya batin..
kdangkala aku ingin tikam saja hantaran asa punyamu,
tapi kalah lagi dan lagi dg gempita riuh yg kadung masuk d diri q
lingkaran itu sudah kubunuh.
patner q cuma waktu..
patner q cuma waktu..
bukan maksudmu punya cangkang maha tebal..
dan kamu membuka perlahan identitasmu dari sebuah buku..
aku bisa kenal kamu pelan2..
bisa..
bisa..
bisa..
bisa..
aku jelas hendak di taburi bubuk adiksi.
dia seperti hendak jadi hujan peredam buad mesiu didalam batinku yg siap ledak.
siapa kamu?
jangan merasa sudah maju selangkah dekat jiwaku!!
dia seperti hendak jadi hujan peredam buad mesiu didalam batinku yg siap ledak.
siapa kamu?
jangan merasa sudah maju selangkah dekat jiwaku!!
2011
dirumah sederhana itu. aku mengisi lowong kosong buat pelawak amatir
wow
ReplyDelete