saat sd, hidupmu
membingungkan. bagaimana kamu bisa tahu si anu sungguhan orang baik dan si itu
kebaikannya palsu? sialnya, kamu tidak bisa menyatakan apa yang kamu rasakan
pada siapa pun. kamu kemudian menjauh dari apa-apa yang tiba-tiba kamu tahu
adalah palsu dan bakal menyakitkan. lingkaranmu jadi sangat sedikit dan
terkesan pilih-pilih. mereka bilang, kamu aneh.
waktu smp, temanmu
menyukai seorang perempuan, dan entah mengapa kamu mengetahui perempuan itu
punya baik yang palsu. katamu,”jangan perempuan itu. dia nenek sihir…”
maka temanmu marah. barangkali
dalam batin, dikatakannya kamu ngawur dan sok tahu dan tidak lagi pantas jadi
temannya.
menahun kemudian, dia
mengirim pesan padamu di facebook setelah sekian lama memutuskan pergi darimu.
katanya begini,”kamu benar… perempuan itu… dia memang nenek sihir.”
waktu smk, temanmu
memacari seorang lelaki. kamu benci melihat lelaki itu sejak kali pertama. lucunya,
kamu sendiri belum pernah disakiti lelaki, bagaimana bisa kamu tahu lelaki itu
baik atau buruk?
katamu,”lelaki itu
buruk sekali…”
lalu temanmu diam, dia
berpura-pura tidak lagi berhubungan dengan lelaki itu di depanmu. ada jarak
yang kamu rasa di antara dirimu dan temanmu itu. menahun kemudian, dia datang
dengan berita hampir bertunangan. dia ternyata mau buktikan kamu salah. di
tahun yang sama, temanmu mengiris pergelangan tangannya, lelaki itu menyakiti
temanmu sehebat-hebatnya. tidak ada pertunangan, apalagi pernikahan.
temanmu bilang,”saya
salah besar. dia ternyata palsu…”
waktu kuliah, temanmu
bilang,”insting itu hilangkan saja. lebih seru kamu lihat saya dan manusia lain
saling menghancurkan tanpa tahu lebih dulu.”
kamu menjawab,”bisa…
dengan jalan saya mulai berciuman atau tidur dengan sembarang lelaki. dengan
itu, tuhan pasti mencabut insting saya. tapi… apa kamu rela? bahkan,
teman-teman lelaki saya yang kelakuannya bobrok sekali, mereka menjaga betul
diri saya, apalagi kamu yang lelaki baik. begitu bukan?”
dan kamu tidak pernah
menyesal, insting itu dititipkan tuhan pada suatu maksud…
disaat tau temen baik palsu setelah udah hampir 4 tahun itu rasanyaaaaa.... wow sih apalagi ada kutipan ini "lingkaranmu jadi sangat sedikit dan terkesan pilih-pilih" ini setuju sih karna apa yang aku liat disekitar aku persis banget kayak gini. setiap kita ingin menghindar dan bahkan berhasil keluar dari zona "baik palsu" tadi selalu terkesan pilih2 dan jatuhnya aneh
ReplyDeleteTjiye... Yang curhat beraninya anonim kwkw.
DeleteTunjukkan namamu, Nak. Biar Bi... Bi... Nganu itu mbaca😛