Coreted by: @unartifisial |
Belakangan kamu mulai memertimbangkan untuk membeliku. Tiga bulan belakangan kamu mengetahui jika aku memang ada, diproduksi dalam pabrik, dikemas dalam kaleng dan diberi nama Keadilan.
Dengan
meminum aku sebelum bunuh diri, ada jaminan bahwa setiap orang bakal
bergentayangan setelah mati, membunuhi satu per satu yang membikin dendam.
Pikirmu semua gelap yang kamu rasa tidak bakal sia-sia saat ini. Tinggal beli
aku dari mini market, meminumku lalu bunuh diri.
Satu
setengah tahun lalu pihak berwenang mengatakan semuanya salahmu. Bahwa penutup
kepalamu tidak menutup sepanjang dada, bahwa celanamu itu mencetak paha,
intinya kamu membuka kesempatan bagi para pemerkosa.
Hari-harimu
berikutnya dipenuhi perasaan ingin mati. Tapi sialnya, doktrin soal surga dan
neraka terlalu menakutkan bagimu. Bahwa kamu bakal mati sia-sia, usai menahan
lara setelah mati paksa, kamu masih juga mesti masuk neraka.
Tapi
kedatanganku melalui iklan di televisi memberimu harapan. Bahwa sekalipun kamu
mati paksa dan setelahnya masuk neraka, dendammu itu bisa terbalas segera.
Dari
bawah kasur kamu mengorek sisa uang koin seadanya. Setelah satu setengah tahun
kamu memutuskan tidak menatap matahari sama sekali, pesan makan dan pembalut
hanya lewat aplikasi, tapi hari ini kamu putuskan untuk mengantre sendiri demi
membeli aku. Tidak lupa kamu juga berencana membeli sebotol soda dan tujuh buah
obat flu dosis tinggi, alatmu mati paksa setelah ini.
Cepat-cepat
kamu datang dan bawa aku pulang dari mini market, mati paksa segera dan aku
akan membantumu… membalas dendam, membawa yang paling adil; sesuai komposisiku
ketika diracik dalam pabrik.
*Hatur
doa kita untuk para penyintas, apapun jenis kelaminnya
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah merekam jejakmu!