Tuesday, June 4, 2013

Buat Kamu,Mantan Patner Satu Juang

Malang, 27 april 2013
12.00 am

Semakin hari, aku semakin banyak menerima pesan- pesan buruk soal kamu dari yang lain.

Aku ingin menghardik mereka, memutar kepala mereka 180 derajat biar mereka melek lihat sisi baikmu.

Namun nyata, yang mereka bilang soal kamu bukan pesan- pesan buatan, bukan pesan- pesan berbumbu. Itu sisi lainmu, sisi lainmu yang sungguh bikin yang lain ingin mencekik kamu. Sebaliknya aku, aku habis- habisan merangkul kamu, berkata ini dan itu berharap kita bisa bergandeng tangan selamanya mengingat sama kita punya susunan ambisi yang tertata meski tidak serupa.

Tahu tidak? Aku membela kamu, aku sudah sering memutar kepala yang lain sekuatnya aku biar mereka mau.. mau melihat sisimu yang lain.. biar pesan- pesan busuk itu habis harapku..

Tahu tidak? Aku membela kamu, pedasnya lidahku buad hal- hal tidak benar yang kamu lakukan biar matamu melek bahwa itu tidak patut kamu genggam.

Aku sangat sayang padamu..
Sangat..
Sangat..
Sangat..

Kamu terluka, aku terluka. Kamu senang, aku senang.
Kuminta persaudaraan yang tulus..
Semurninya persaudaraan..
Tapi maha sulit..
Maha sulit buad mu..

Di akhir, kamu sering tidak menatap aku. Bola mata milikmu hilir mudik kesana- kemari, kemana saja asal tidak menangkap gurat wajahku.

Tahu tidak? Itu namanya bikin luka.
Luka padamu..
Luka padaku..

Di akhir kamu meludahi aku. Merampas dengan kasar itikad persaudaraan yang aku genggam.

Jika saja kita masih bisa saling menggandeng hari ini..
Jika saja..

Kupastikan kamu kubuat bangun dari hal- hal yang tidak patut kamu genggam biar pesan- pesan busuk itu jadi amplop lusuh yang kosong tanpa carik- carik hal buruk soal kamu..

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah merekam jejakmu!