Siang
ini, saya mendapat pesan singkat dari seorang teman.
Popy,
bagaimana kau menahan diri untuk tidak SMS pada orang yang kau suka?
Tulisnya.
Awalnya,
saya hampir merasa tega membiarkan si pengirim pesan ini untuk mengatasi
semuanya sendiri. Dia orang yang tidak jarang mengejek cara saya berlogika soal
rasa. Eh, sekarang malah sok tanya tips soal rasa. Hisssh! Ngejek ini orang…
Pada
akhirnya, saya tidak tega juga dengan teman ini. Dengan niat mau pamer
kecerdasan dan pengetahuan soal rasa, beneran!
Saya ogah bantu tukang ejek satu ini. Akhirnya, saya merumuskan beberapa
definisi selama sepuluh menit, yang barangkali bisa membantu dia terkait
memahami rasa.
1.Logis
Logis
adalah ketika kita menganggap seseorang yang mebuat kita memiliki rasa,
bukanlah sosok yang terbaik. Hal ini bakal tercermin dari sikap kita yang
santai ketika berjalan meraih hatinya. Kita juga tidak bakal kecewa berlebihan
ketika gagal mendapatkan hati orang tersebut. Lagi-lagi karena kita sedari awal
sudah menekankan dalam logika bahwa orang tersebut bukanlah yang terbaik, masih
banyak orang yang jauh lebih baik dari dia.
2.Gengsi
Gengsi
adalah ketika kita membuat berbagai macam cara agar orang yang membuat kita
memiliki rasa, menghampiri kita terlebih dahulu. Seolah, dia merasa sangat
butuh dan terkiwir-kiwir pada kita.
Tidak jarang, kita yang mengambil jalan gengsi ini, malah merendahkan orang
yang sebenarnya kita suka ketika mereka dengan nyata mau menghampiri kita
terlebih dahulu. Jalan ini, sebenarnya merupakan cara untuk menutupi
ketidakmampuan berjuang dan ketakutan atas penolakan.
3.Difensif
Difensif
adalah ketika kita menganalisa mati-matian segala hal terkait orang yang
membuat kita memiliki rasa. Analisa ini, cenderung bersifat hal negative yang
entah nyata atau kita buat sendiri. Hasil analisa bakal mengerem rasa yang kita
miliki pada dia. Sebenarnya, pilihan jalan ini hanyalah untuk mengerem rasa
yang kita miliki supaya tidak terlalu dalam. Rasa yang terlalu dianggap bakal
menyakitkan sehinggaada orang-orang yang memilih jalan ini.
Penggunaan
tiga jalur soal rasa ini, tidak sepenuhnya tepat dalam semua kasus menyoal
rasa. Logis bisa berguna agar seseorang yang masih berusia muda mudah untuk move up. Difensif bisa di pergunakan
untuk melindungi diri ketika seseorang terjebak rasa dengan orang yang nyatanya
tidak terlalu baik. Lalu gengsi? Dapat di pergunakan untuk menahan diri sebelum
benar-benar mengenali karakter si dia, tentunya tidak perlu sampai tahap
mengina loh ya…
With Muach,
Madame Emak.