Sumber: Dokumentasi pribadi |
Ngabuburit bisa dilakukan dengan begitu banyak cara. Berkumpul bersama teman, kerabat atau mengikuti pengajian, menjadi hal yang jamak dilakukan. Namun tidak dengan Pelangi Sastra Malang. Komunitas yang berdiri semenjak tahun 2010 tersebut justru ngabuburit dengan cara yang tidak biasa. Ngabuburit yang diberi tajuk Tadarus Buku tersebut dilaksanakan sepanjang ramadhan dengan pemantik dan bahasan yang berbeda-beda.
Senin (28/05/2018) Tadarus Buku sengaja mengangkat buku berjudul Na Willa karya Reda Gaudiamo dengan pemantik Elyda K. Rara. Elyda sendiri merupakan seorang pegiat teater yang juga menulis cerita anak. Kegiatan yang dimulai pukul 15.30 tersebut tidak hanya membahas kehidupan gadis kecil yang hidup di era 60an, yang merupakan tema besar Na Willa, namun para peserta yang berjumlah 6 orang diperbolehkan pula menceritakan pengalaman semasa anak-anak mereka dan perjumpaan dengan buku.
Elyda sendiri mengaku terinspirasi untuk membuat keluarga yang melek literasi, salah satunya dari Yona Primadesi dan Abinaya Ghina Jameela, putrinya yang seorang penyair cilik. Pengalaman berkenalan dengan buku dari para peserta ternyata tidak melulu punya kesan positif. Salah seorang peserta menceritakan bagaimana buku dianggap orang tuanya sebagai dalih ketika tidak mampu menjawab pertanyaan, peserta lainnya lagi menceritakan ketidakmampuan keluarganya mengakses buku-buku baru, menjadikannya memiliki komunikasi yang akrab dengan sang ayah karena mengharuskan mereka berburu buku bekas bersama.
“Waktu aku kecil orang tuaku kerja. Jadi mereka kasih aku buku-buku. Saat ini aku berpikir, yang dilakukan orang tuaku dulu itu sama dengan orang tua jaman sekarang yang menyibukkan anak-anaknya dengan gadget, tidak ada kedekatan antara orang tua dengan anak. Bedanya aku dulu dikasih buku…” Ujar Ragil Cahya Maulana, salah seorang peserta.
Acara tersebut berlanjut dengan makan takjil bersama dan baru berakhir pada 19.00. Tadarus buku boleh diikuti siapa saja dan tidak dipungut bayaran. Agenda tersebut dilakukan setiap tahun ketika bulan ramadhan tiba. Bagaimana? Punya cara unik lainnya untuk ngabuburit?