Wednesday, August 28, 2024

Peramal (2)

Sumber: Gugel


Gadis yang punya tindik dua di hidung itu melihatmu lekat-lekat. Katanya sih gratis untuk kunjungan pertama, tapi berikutnya harus bikin janji dan bayar dua ratus lima puluh ribu per sesi.

“Ada atau nggak ada kamu dia happy kok, Kak.”

Jantungmu sekarang seperti ditusuki. Harusnya hanya kamu yang boleh ada dalam bahagianya bukan? Tapi bagaimana...

“Ada yang punya love interest ke dia. Satu ini paling kelihatan. Emm... Kalau perasaan dia sebaliknya agak susah sih saya nembus pakai ini, Kak.”

Keparat. Cepat sekali dia buat cerita baru. Sedang mantan kekasihmu saja hanya datang karena kesepian. Apa ada hari depan?

“Potensi mereka ke depannya? Wah, susah sih. Cocok iya, tapi aku lihat kedua keluarganya berat. Bukan karena nggak suka satu sama lain ya, tapi ini ada hal yang saya susah lagi-lagi nembusnya, Kak.”

Sekarang dalam dadamu terasa melayang-layang. Beberapa kali kamu mengusap rambut cepakmu yang baru dicukur tadi pagi. Senyum kamu ulas mendadak. Gadis itu melambai pada klien berikutnya. Kartu-kartu yang dia tata di atas meja segera ditumpuk lalu dikocoknya ulang.

No comments: