Thursday, October 17, 2019

Motif

Sumber: Gugel

Di masa itu, ia lagi-lagi menyertai ayahnya mengantar narapidana. Seorang anak lelaki yang usianya sepuluh. Ayahnya terbiasa membawa ia manakala bertugas dan membiarkannya berinteraksi dengan para narapidana yang tengah diantarkan menuju rumah tahanan.

“Ayah menyuruh saya bertanya langsung pada anak itu tentang kasusnya ketika saya penasaran. Bagaimana anak yang sekecil itu bisa jadi narapidana?” ujarnya di depan ratusan pengunjung festival.

Para pengunjung bergemuruh dan saling sahut komentar kemudian, ketika ia bercerita bahwa si anak membunuh seorang lintah darat. Lintah darah itu memukuli neneknya yang berhutang dan sebuah batu dihantamkannya tepat di belakang kepala. Si lintah darat mati, lantas keluarganya menuntut.

Ia bilang, ayahnya berpikiran mengajak si anak makan enak untuk terakhir kalinya. Setidaknya, sebelum makan makanan penjara yang sehari-hari itu. Namun si anak menolak diajak makan. Katanya, dia tidak akan nyaman makan kecuali tahu neneknya juga sudah makan.

“Hukum selalu menuntut bukti dan saksi. Anak itu bersalah karena bukti dan saksi. Tapi ketika kita mengetahui motifnya, demikian membuat kita berpihak bukan?” lanjutnya, disusul tepuk tangan riuh dari para pengunjung.

Tepuk tangan bersahutan makin keras dari sebagian pengunjung, sedang lainnya mulai saling berkomentar, bukannya kasus pembunuhan karena pembelaan diri sebenarnya bisa mendapat keringanan? Bukankah pelaku masih anak-anak? Tapi toh mereka pada akhirnya turut bertepuk tangan juga. Semua terkesima dengan pola pikir yang sungguh menggugah dari ia yang jadi pusat perhatian di atas panggung itu.

Lantas di belahan zona waktu yang lain, dalam detik yang sama. Seorang pria sebaya ia tengah mencekik sang mandor. Mandor itu menolak memberikan gaji dua bulan berikutnya di awal kerja. Sedang si pria sedang terlilit hutang. Seorang lintah darat mengejarnya kemana-mana.

Hampir tiga puluh tahun lalu, mula-mula tangannya merenggut nyawa manusia, seorang lintah darat yang menyiksa neneknya. Sekeluarnya dari penjara, orang-orang menjauhi dia dan para kerabat alergi berat padanya. Pekerjaan kasar yang serabutan hanya mampu memenuhi kebutuhan makannya sehari sekali dan menahun kemudian ia mulai terlilit hutang.

Maka esok hari, ia berencana mencekik pula leher si lintah darat, tidak ada jalan lain. Toh, selama di penjara, ia akan makan lebih teratur dan bebas dari lilitan hutang. Semua bayang rencana itu, berbarengan dengan si mandor yang mulai berteriak dan para kuli juga tukang yang berdatangan. Mereka menarik paksa pria itu dan menyeretnya ke tengah tumpukan besi dan kayu yang terserak. Beramai-ramai pria itu dipukuli.

Tepuk tangan tidak kunjung usai. Sesekali terdengar juga siulan bangga dan meriah dari beberapa orang di barisan belakang. Ia menunduk rendah hati dan tersenyum setulusnya. Sedang pria itu, di belahan zona waktu yang lain tengah meringkuk dan memuntahkan darah berkali-kali. Pikirnya, jika hari itu ia mati tidak mengapa juga. Barangkali di neraka ada nanah mendidih yang mengenyangkan perut dan bisa ia minum tiga kali sehari. Setidaknya, tidak seperti hari-harinya saat ini yang makan sehari sekali saja susahnya setengah mati.

Wednesday, October 2, 2019

7 Bukti Spongebob Ternyata SJW Sejati

Selain persahabatan Spongebob dan Patrick yang tidak abadi-abadi amat, juga diwarnai pertengkaran, hingga hasad dan hasud yang begitu manusiawi, apalagi yang paling diingat dari Spongebob?

Satu waktu, Spongebob dan Patrick meminjam balon yang diambilnya diam-diam dari pedagang di festival Hari Gratis. Balon itu belum dimainkan, ketika tiba-tiba meletus. Kedua karib itu memutuskan melarikan diri keluar kota sebagai buronan, karena merasa mencuri balon. Di waktu yang lain lagi, Spongebob merasa iri setangah mati atas Patrick dan SIM barunya. SIM adalah satu hal yang bertahun-tahun gagal Spongebob gagal, sedang teman bintang lautnya itu hanya butuh sekali tes untuk mendapatkannya.

Namun ternyata, Spongebob bukan hanya menyajikan penokohan yang jauh dari hitam dan putih. Spons kuning dengan bulu mata lentik ini ternyata juga dekat dengan label Social Justice Warrior alias SJW. Bukan sekali pula, Spongebob melakukan debut dalam dunia perSJWan. Berikut tujuh bukti Spongebob yang ternyata seorang SJW sejati:

1. Squid on Strike


Sumber: Gugel

Squidward menemukan ketidakadilan dari pengurangan gaji yang sepihak dilakukan Tuan Krab, bosnya. Ia pun memutuskan untuk melakukan mogok kerja bersama Spongebob, satu-satunya rekan di restoran tempatnya bekerja, Krusty Krab.

Pada mulanya, Spongebob tidak begitu memahami usaha-usaha rekan kasirnya itu dalam demo buruh. Bahkan, ia sempat salah menulis ‘Krusty Krab Funfair’ bukannya ‘Krusty Krab Unfair’ dalam papan tuntutan, menjadikan restoran burger nomor satu di Bikini Buttom itu justru ramai pengunjung.

Namun, Tuan Krab yang akhirnya menyerah justru menemui Squidward di tengah malam. Kepiting paruh baya itu ternyata coba mempekerjakan para remaja yang diperkirakan dapat digaji lebih murah, namun mereka justru merusak seluruh restoran. Lelaki yang memiliki hobi berendam dalam kolam berisi uang itu, akhirnya bernegosiasi perihal gaji bersama Squidward.

Di lain tempat, pidato heroik Squidward menyoal penderitaan buruh mulai meresap dalam diri Spogebob. Si celana kotak mulai berubah menjadi aktivis buruh sejati dan sayangnya, mengartikan seluruh pidato tetangga guritanya itu secara harfiah. Spongebob keluar rumah membawa gergaji dan menginterpertasikan kata ‘tirani runtuh’ dengan cara menghancurkan seluruh Krusty Krab. 

2. Pets or Pet


Sumber: Gugel

Pertemuannya dengan seekor cacing alias anjing terlantar, membuat Spongebob menampungnya sementara waktu di rumah nanas miliknya. Cacing yang tenyata tidak rukun dengan Garry, siput peliharaan Spongebob itu kemudian melahirkan dan pergi dari rumah setelah bertengkar dengan siput berkubah merah muda itu.

Spongebob sebagai seorang pecinta binatang berkeliling ke seluruh kota, mencoba mencarikan rumah bagi anak-anak cacing yang gemar buang air sembarangan itu. Semua orang menolak keberadaan cacing-cacing itu, namun Spongebob tidak menyerah dan terus membawa mereka kemana-mana. Hingga kemudian seorang tukang sampah mengenali cacing-cacing itu sebagai jenis langka dan tuan Krab mengambil kesempatan untuk menjualnya. Spongebob mendapat kebahagiaan, tuan Krab mendapat uang dan para cacing mendapat rumah baru.

3. He is Flying


Sumber: Gugel

Sebagai seorang spons, terbang adalah hal yang mustahil. Meski melalui tertawaan dan olokan seluruh kota, Spongebob akhirnya menemukan celana gembung yang mampu membuatnya terbang. Mimpinya terbang bersama ubur-ubur ternyata tertunda karena si celana kotak itu ternyata mengutamakan permintaan tolong seluruh waga kota. Spongebob memulai aktivitas pekerja sosialnya dengan mengerjakan PR anak-anak hingga membersihkan atap garasi Tuan Krab. 

Lama kelamaan, aktivitas sosial merebut kehidupan pribadi Spongebob. Ia bahkan mesti menunda cita-citanya terbang bersama ubur-ubur hingga masalah besar membuat celana terbangnya mengempis.

4. Jelly Patty 


Sumber: Gugel

Selai ubur-ubur menjadi isi tambahan yang Spongebob oleskan pada Krabby Patty makan siangnya. Didorong rasa penasaran, seorang pelanggan meminta Spongebob mengoleskan selai ubur-ubur pada Krabby Patty miliknya juga. Pelanggan yang merasa cocok itu mengumumkan rasa luar biasa yang ia dapat dari Krabby Patty dan selai ubur-ubur kepada pelanggan lainnya.

Melihat antusiasme pelanggan, Tuan Krab menangkap semua ubur-ubur di ladang dan memerah selai yang mereka hasilkan. Spongebob menjelma sebagai pembela hak para ubur-ubur alias lebah dari kerusakan ekosistem, setelah seekor ubur-ubur biru memberitahukan eksploitasi terselubung Tuan Krab.

5. Krabs VS Plankton


Sumber: Gugel

Bukan hanya sebagai aktivis buruh, pekerja sosial dan pecinta binatang, Spongebob ternyata juga mampu menjadi seorang pengacara. Terbukti ketika ia menggantikan posisi pengacara Tuan Krab dalam sidang melawan Plankton.

Plankton mengaku mengalami luka parah karena Tuan Krab yang terlalu pelit memberi tanda lantai basah di Krusty Krab. Spongebob dengan penuh semangat berusaha membuka koper yang telah dipersiapkan pengacara asli Tuan Krab untuk mengungkap keadilan.

6. Snail Man


Sumber: Gugel

Berawal dari pertemuannya dengan siput alias kucing terlantar, spons kuning bergigi kelinci itu mulai menampung begitu banyak siput selain peliharaannya sendiri, Garry. Obsesinya sebagai pecinta dan penyelamat siput, juga membuatnya dijuluki ‘snail man’.

Pada akhirnya, Spongebob tidak rela melepas satu pun siput yang telah ia selamatkan. Bahkan, orang-orang mulai membuang siput di sekitar rumah nanas Spongebob. Gangguan mental karena merawat terlalu banyak siput juga mulai menggerogoti Spongebob, namun ia tetap tidak ingin melepas semua siput itu. Kehidupan pribadinya mulai terenggut dengan banyaknya siput yang ternyata tidak bisa ia tangani seorang diri.

7. Shelly Super Highway


Sumber: Gugel

Tuan Krab bersorak mendengar akan dibangunnya jalan raya Super Shelly. Dalam pikirannya, Krusty Krab akan lebih ramai apabila dilintasi jalan raya. Namun ternyata, jalan raya yang juga akan melintasi ladang ubur-ubur itu, bukannya melintas di depan Krusty Krab namun justru melintas di atas Krusty Krab.

Keberadaan jalan raya dirayakan besar-besaran oleh seluruh Bikini Buttom. Perayaan itu berbarengan dengan rusaknya ladang ubur-ubur dan kemarahan mereka terhadap seluruh warga kota. Kerusakan yang terjadi di dalam kota, membuat warga Bikini Buttom menyadari langkah Spongebob dan Patrick sebagai aktivis lingkungan selama itu tidak salah.

Jika sebelumnya, Spongebob dan Patrick berjuang berdua saja demi menyuarakan jalan raya super yang ternyata merusak ekosistem. Bermain musik hingga menyebar pamflet bertema kerusakan lingkungan, kedua sahabat itu lakukan berdua saja. Mereka berdua bahkan, sempat ditangkap oleh polisi dan dibuang ke pinggir kota karena dianggap melawan pemerintah.

Sebegini panjang ternyata perjuangan Spongebob sebagai SJW sejati. Perjuangannya tidak melulu lancar juga. Kadang-kadang akhir cerita selalu dimenangkan tuan Krab dengan ide-ide bisnisnya kadang juga kehidupan pribadi dan kesehatan mental Spongebob terenggut akibat caranya menjadi SJW jauh dari seimbang.  Meski demikian, kamu ingin jadi SJW nomor berapa?