Saturday, November 11, 2017

Merintis Jalan Menuju Konjen Negeri Paman Sam


 
Enam dari tujuh Cipoers perempuan yang hadir. Saya lagi sibuk ngobrol dengan yang lain waktu foto ini dibuat ceritanya.

Reportase YETI KARTIKASARI
Pendidik dan pecinta perjalanan/tinggal di Pandaan, Pasuruan

TUNTULAH ilmu sampai ke negeri China. Pepatah lawas yang selalu didengungkan orangtua dan guru itu nampaknya berlaku bagi teman-teman penulis Citizen Reporter (Cipoer) Harian Surya.
Bedanya, para cipoer ini tidak sedang pergi ke China, tetapi ke Konsulat Jendral Amerika Serikat (Konjen AS) di Surabaya, Selasa (15/8/2017) untuk mengikuti paparan Prof Jon Krosnick (Standford University) tentang pengaruh media pada opini publik.

Sesuai arahan humas Konjen Amerika Serikat melalui Harian Surya, para Cipoer diminta datang lebih awal ke kantor Konjen yang terletak di kawasan Surabaya Barat ini.
Cipoer mengantisipasi dengan berangkat dari kota masing-masing sepagi mungkin. M Nurroziqi misalnya, dari Sugiharjo, Tuban, berangkat sebelum pukul sembilan pagi dengan mengendarai sepeda motor.

”Kalau berangkat lebih pagi, tidak terburu-buru di jalan, bisa berhenti istirahat,” ujar alumnus IAN Sunan Ampel yang tiba di Surabaya pukul 11.30 WIB.

Ada Cipoer yang datang dari Lamongan dengan naik kendaraan umum lalu disambung dengan gojek. ”Saya lihat di google maps, lumayan jauh juga, lebih efektif naik gojek antisipasi kalau jalan macet,” cerita Agus Nur Buchori.

Saya dan suami berangkat pukul 10 .00 WIB dari Pandaan dan tiba di lokasi dua jam kemudian. Sempat waswas karena jalur yang kami lewati sempat macet. Meski datang lebih awal, kami belum diperkenankan masuk.

Sembari menunggu, kami berbincang dengan teman-teman Cipoers yang selama ini hanya kami baca tulisan-tulisannya.

Baru pukul 13.15 WIB kami diizinkan masuk dan harus melalui proses screening yang menjadi prosedur bagi para tamu.
Satu per satu identitas undangan diverifikasi apakah sesuai dengan nama yang sudah masuk daftar, lalu menitipkan barang-barang di loker dan mengenakan visitor card.

Ini menjadi pengalaman baru bagi kami yang baru kali pertama bertandang ke Konjen AS. Siapa tahu nanti dapat kesempatan ke negeri Paman Sam sudah tak asing dengan hal-hal macam ini.

Memasuki gedung Konjen, kami disambut ramah staf humas. Sambil menunggu teleconference dimulai, kami diberi kesempatan untuk bertanya pada humas. Saya gunakan kesempatan itu untuk menanyakan syarat-syarat mengurus visa yang dijawab dengan detail oleh Hanum Tygita, staf humas.

Konjen AS, Heather C Variava, membuka acara dan ikut mendampingi peserta hingga usai acara.
Sungguh pengalaman tak terlupakan. Dapat ilmu sekaligus bertambah teman-teman baru. Terima kasih Konjen AS dan Harian Surya!

Catatan: Saya menjadi salah seorang Cipoers (sebutan bagi pewarta warga dalam rubrik Citizen Reporter Harian Surya), yang mendapatkan kesempatan untuk hadir dalam acara tersebut. Saat foto bersama teman-teman perempuan Cipoers diambil, saya sedang mengobrol dengan para Cipoers laki-laki.

Sumber: Citizen Reporter Harian Surya

No comments: