Tuesday, July 29, 2025

Indie=Senja Kopi?

Coreted by: Ara Rara

Menulis ulasan acara atau produk teman sendiri bukan hal baru di Instagram (semasa @trisnayantip belum deaktif) dan blog. Pertunjukan, masakan, sampai tulisan teman sering saya unggah di kedua platform tadi.

Prinsip dari teman, oleh teman dan untuk teman sering memang saya galakkan. Juga kalimat emas,”Anak indie kok senja kopi. Anak indie itu beli karya teman yang diproduksi dan distribusikan sendiri.”

Hari ini kita barangkali akrab dengan sebutan kolaborasi. Sedang 2017 lalu, Presidium Gusdurian Jatim saat itu, Romo Tatok, memiliki istilah budaya apresiasi.

Sedang saya sendiri memulai ini sejak 2015 dengan alasan; menghangatkan hati. Ketika membeli karya teman sendiri, pasti ada percakapan yang terjalin seputar produk hingga hubungan personal pertemanan.

Ikatan antar manusia yang memproduksi dan memasarkan karya sendiri dengan para konsumennya itu beda. Hal ini kemungkinan kecil didapat dari karya sejenis dengan produksi dan distribusi besar. Karya jenis ini terasa berjarak dengan para konsumennya.

Kritik dan saran bisa disampaikan dan diserap lebih detail dalam budaya apresiasi macam begini. Ketiadaan jarak tadi yang bikin demikian.

Ulasan antar teman juga bisa menjadi rekomendasi bagi konsumen maupun yang hendak berkolaborasi. Menjadi jembatan itu lagi-lagi rasanya... menghangatkan hati!

Dan ternyata bonusnya, selain mendapat pertemanan dan antar teman jadi saling mengenal, bahkan berkolaborasi. Ada juga teman-teman yang memberi bonus produk ketika pembelian, memberi gratis ongkir bahkan memberi produknya gratis (anjuran keras untuk diri sendiri, lebih baik membeli).

Teman-teman ini senang dibedah lebih dan kurang karyanya dan bukannya berharap diberi ulasan yang penuh baik-baiknya saja. Bagi mereka, ulasan bisa jadi ruang berkembang, saya pun makin terasah menganalisa sesuatu. Kejujuran mengulas ini juga belakangan membuat teman-teman percaya kredibelitas saya ketika merekomendasikan sesuatu.

Jadi bagaimana? Mau coba jadi anak indie sejati? Atau jangan-jangan kamu bahkan sudah memulainya jauh-jauh hari?

No comments: