Dalam sebuah laman Pencinta Kucing (PK)
di facebook, Agni awalnya memilih menjadi anggota pasif yang sekadar melike kiriman foto dan info-info ringan
perkara perawatan kucing. Laman tersebut haya disukai ratusan orang saja.
Hingga satu waktu, si pemilik laman
membagikan sebuah kiriman yang mengatasnamakan rasul sebagai pecinta kucing,
akan tetapi informasi yang dibagikannya adalah perkara kastrasi pada kucing.
Perdebatan pun dimulai, Agni
langsung memertanyakan kaitan antara penggunaan kata ‘rasul’ pada kiriman
tersebut.
“Yuk sayangi kucingmu, karena rasul adalah
pecinta kucing. Mari… baksos kastrasi kucing yang berlokasi di…”
Tulis admin pada kiriman tersebut
dengan menyertakan daftar harga kastrasi.
Kenapa
sih, banyak yang mengatanamakan rasul ketika mencintai kucing?
Rasul
dulu kastrasi kucing ya?
Kamu
tuh, ngerti apa! Kastrasi itu buat menyelamatkan kucing biar enggak penyakitan.
Tapi
itu menyalahi kodrat. Gimana kalau kodrat kamu dipangkas macem gitu?
Oh,
agama X ternyata menyarankan kastrasi kucing.
Pelihara
kucing berapa lama sih? Pasti belum lama, jadi enggak ngerti soal kastrasi.
Agama
X kok gitu sih? Soal kastrasi…
Ini
sih akal pemilik laman buat jualan!
Agama X enggak gitu kok!
Mending
agama Y kalau gitu…
Kamu itu ngomong berdasarkan
ahli siapa sih?
Perdebatan soal penggunaan kata
rasul dan kaitannya dengan kiriman soal kastrasi kucing terus berlanjut. Agni
sangat bergairah buat berada di dalamnya. Dia jadi salah satu orang yang gencar
membagikan hasil perdebatan di kronologi facebooknya sendiri, dengan kebanggan
penuh. Banyak teman facebook Agni yang turut melike laman PK di facebook, karena dimanjakan rasa penasaran soal
perdebatan yang berlangsung. Perdebatan makin panjang ketika menyangkut perkara
agama. Orang ramai-ramai berebut membela Tuhan masing-masing.
Di
mana si admin?
Si admin sudah alih profesi dengan
memposting gambar sepatu dan
pakaian-pakaian yang dilengkapi daftar harga. Sebagian orang sibuk mengomentari
gambar sepatu dan pakaian-pakaian itu dengan perdebatan yang sama; soal kucing,
rasul, agama dan segala yang terkait. Sebagian lagi lebih suka menegosiasikan
harga barang yang diposting pada gambar. Sebagian lagi tetap aktif berdebat sambil
diam-diam mengirim private chat pada
si admin buat memesan barang-barang yang diposting.
Perdebatan terus belanjut. Postingan sepatu dan pakaian, sekarang
ditambah juga dengan tas dan dompet. Agni dengan kebanggaan penuh, tetap gemar
membagikan kiriman hasil perdebatan di kronologi facebooknya. Dia juga
diam-diam sudah memiliki dua pasang sepatu yang dibelinya dari laman PK. Banyak
orang juga melakukan hal serupa Agni.
Tidak lama, nama laman berubah menjadi,
Grosir Baju dan Tas Murah. Laman itu kini sudah disukai puluhan ribu orang. Perdebatan perkara kucing, rasul dan kastrasi tidak
juga berhenti.
No comments:
Post a Comment