Kamu
jangan penasaran, soal saya sebenarnya suka lagu apa. Saya tidak pernah terlalu
cocok dengan anyar. Ya, memang tidak
sepertimu atau anak muda lain.
Saya
jauh lebih dahulu kenal Knife miliknya Rockwell, sebelum Carly Rae Jepsen jadi
ratu di kupingmu. Perkenalan saya dengan Rockwell berawal dari VCD player keluaran China yang mulai
menemani keluarga kami sejak 2002. Semenjak saat itu, ayah mulai menunjukkan
kegemaran terpendamnya, memutar segala genre musik. Beliau rajin sekali membeli
kaset berisi lagu. Tentu saja kaset bajakan yang harganya jauh lebih
terjangkau. Rockwell ada dalam salah satu kaset-kaset bajakan milik ayah.
Soal
kaset bajakan, itu cuma soal keterjangkauan saja kok. Kamu jangan pikir ayah
tidak punya apresiasi dengan musik hingga memilih VCD bajakan. Bahkan saking
cintanya dengan musik, ayah bisa dengan lancar menceritakan latar belakang lagu
We Are The World. Penjualan lagu tersebut di era delapan puluhan sesungguhnya
untuk mengumpulkan donasi dari seluruh dunia untuk kemanusiaan. Namun, di
Indonesia lagu tersebut malah edar versi bajakannya hingga Indonesia mendapat
cemoohan dari dunia. Ayah menceritakannya berbarengan dengan We Are The World
yang diputar dari VCD bajakan yang dibelinya entah tahun berapa.
Jika
kamu mendengar radio Kosmonita pukul dua belas hingga tiga sore, kemudian
mendengar Hotel California miliknya The Eagels, Killing Me Softly atau Running
milik No Doubt diputar. Bisa jadi, lagu-lagu itu pesanan saya.
Boleh jadi kamu mendengar KDS 8 kisaran pukul delapan hingga
sebelas malam. Kemudian, kamu mungkin bakal mendengar Che Sara, How Do I Live, That's
What Friends Are For atau I Adore You miliknya Daniel Sahuleka. Bisa jadi,
lagu-lagu itu pesanan saya.
Atau malah mungkin, kamu mendengarkan KDS 8 malam jumat seperti
hari ini, yang tentunya di atas pukul sebelas. Barangkali, kamu mendengar
Keroncong Moresko. Bisa jadi, itu lagu pesanan saya. Lagu yang kata ayah jadi
favoritnya mendiang nenek dari pihak ayah.
Kamu jangan kira saya pilih-pilih lagu. Saya juga punya What Do
You Mean miliknya Justin Bieber kok, bahkan lengkap dengan video musiknya.
Hanya saja, jika kamu tanya saya letakkan di mana folder lagu itu, tunggu dulu…
saya mesti mencarinya di pencarian folder, saya sepertinya lupa.
2 comments:
Wah bener banget. Yang klasik emang selalu asik.
Dan tembus segala jaman 😄
Post a Comment