Sumber: Gugel |
Orang-orang dilarang membawa kamera jika berniat melewati persimpangan kereta itu, sejak 1957 dan hingga kini. Namun, slot-slot perekam suara yang bentuknya pipih dan besarnya sekepalan tangan balita, dijual di toko-toko sekitaran stasiun. Para blogger menuliskan kisah mereka menaiki kereta istimewa itu sepulang dari perjalanan, mengungkap apa yang mereka lihat, dalam tulisan. Para vlogger merekam suaranya selagi ada di dalam gerbong, mengungkap apa yang yang mereka lihat, dalam suara.
Tidak pernah ada perdebatan menyoal bagaimana sesungguhnya gerbong-gerbong itu menjadi istimewa. Ada yang menceritakannya penuh pelangi, ada juga yang penuh bintang dan bahkan matahari. Bagaimanapun para blogger dan vlogger mengungkap apa yang mereka lihat, dengan beda di sana-sini, orang-orang selalu bertekad melihat gerbong-gerbong itu dengan mata mereka sendiri. Cerita yang berbeda, mereka bawa sepulang dari menaiki gerbong-gerbong istimewa itu; kali ini, bahwa gerbong-gerbong kereta itu penuh dengan awan yang lembut.
No comments:
Post a Comment