Untuk, Tuan Monokrom.
Sayang saya, buatmu selalu.
***
Jika saja, tulus bisa saya beli dalam kaleng. Saya ingin memberi
belasan kaleng sekaligus pada kamu, Tuan.
Buka semua tutup-tutup kaleng itu. Tuang semua tulus yang ada di
dalamnya ke atas piring yang biasa kamu pakai makan. Suap pelan-pelan dalam
mulutmu, kemudian telan.
Sungguh, Tuan…
Buat merambah hati, bukan melulu soal genggaman tangan, pelukan,
kecupan, kemaluan dan erangan.
***
Jika saja kamu memahaminya, Tuan. Jika saja pemahaman bisa saya beli
dalam kaleng. Jika saja pemahaman bisa kamu suap dalam mulut. Jika saja…
***
Hanya jika…
*Tuan Monokrom adalah sebutan yang saya
adaptasi dari sebutan Manusia Monokrom dalam cerpen Dee, Sikat Gigi. Tulisan
ini dibuat dengan ketidakyakinan bakal menyentuh hati.
No comments:
Post a Comment