Tuesday, February 24, 2015

Apa di Timur, Matahari Juga Terbit Dari Arah Timur Ayah?

Ayahku merengut. “Timur?” berkali- kali Ayah mengulang kata yang sama. Berkali- kali juga aku mengangguk.
“Kenapa timur? Di Jawa juga banyak daerah tertinggal,”
Timur? Tertinggal? Itukah yang di tangkap orang waktu mendengar kata ‘Timur’. Termasuk Ayah! Hei! Ini sepertinya efek tayangan televisi. Sungguh!
“Aku tidak boleh pergi ke Timur Ayah?”
Ayah diam.                        
“Kalau begitu, Ayah saja yang pergi ke Timur. Pastikan bagaimana matahari tebit disana. Apa matahari terbit dari arah Timur juga?”
Ayah dahinya mengerut.

“Kabari aku segera. Via telepon, setelah Ayah sudah singgah disana dan siap memastikan,” aku buru- buru menjejalkan makanan ke mulutku untuk menghindari tatapan Ayah.
SELESAI

No comments: