anak-anak muda membaca sepotong definisi
sosialis dari wikipedia, kemudian mereka bilang,”saya hidup dengan cara-cara
sosialis. lambung saya sensitif dengan kopi-kopi bikinan kafe mahal. saya ini
hanya orang kampung.”
//
anak-anak muda membaca ‘la viva
feminism’ dari profil sosial media kawannya. dia kemudian menyewa buku feminis,
dengan sampul yang paling usang dari sudut perpustakaan kampus. halamannya ada
367, dibacanya sampai halaman 67. lalu dia bilang,”lelaki juga mesti terjun ke
dapur. saya seorang feminis, hak perempuan mesti diperjuangkan. saya sayang
pacar saya, dia suka khawatir sama saya, protektif karena cinta. jadi saya kudu
ijin kalau pergi ngopi atau lain-lain di luar kos.”
//
anak-anak muda membaca dalil-dalil agama
dari meme-meme di beranda instagramnya. kemudian, mereka bilang,”kawan, moga
kau segera dapat hidayah…”
//
ayo kita kawin muda, saya cinta Indonesia.
No comments:
Post a Comment