Berani
kah kamu pergi ke tempat asing? Tanpa mengetahui bagaimana langit dan musim
disana? Tanpa memersiapkan baju-baju yang sesuai dengan langit dan musim
disana?
Kalau
kamu jawab,” Ya. Aku berani.” Hampir pasti, kamu memang berani. Tapi, kamu
sepenuhnya ngawur.
Ini
seperti ketika, kamu berkata,” Hei, aku mau pergi ke Surabaya.” Kemudian, kamu
di tanya,”Langit dan musim di Surabaya seperti apa?” kamu menggeleng, kemudian
menjawab,”Aku
belum tahu. Yang jelas, aku mau membawa mantel berbulu tebal. Sepertinya,
disana hawanya dingin.”
Ngawur!
Goblok!
“Di
Timur, kami butuh orang dalam tim, yang seperti kamu. Kami butuh rekaman
kegiatan dalam bentuk literatur. Kamu bisa melakukannya. Tapi, untuk keterangan
langit dan musim, kami susulkan setelah ini. Kami belum tahu, kapan pastinya
keterangan itu bisa kamu dapat dari kami.” Kata si empunya kuasa, pada kamu.
Kamu tersanjung.
Sekali
lagi, kamu ditanya soal langit dan musim. Sekali lagi kamu menggeleng. Sekali
lagi kamu seperti berancana untuk pergi ke Surabaya memakai mantel berbulu
tebal.
Goblok! Ngawur!
Masih
ada timur, lain waktu, Sayangku…
No comments:
Post a Comment