Tulisan juga dapat di akses di, http://ranselparaperi.blogspot.com/2015/05/perayaan-kelahiran-buku-kumcer-aku.html
“Meskipun berperan sebagai moderator cadangan, senang
bisa berpartisipasi dalam perayaan kedua buku mbak Ria A.S yang juga merupakan
buku kedua, “Aku mengenalnya Dalam Diam”. Semangat berproses dan berkarya, mbak
Ria :D Makasih a lot buat buku
kumcernya. Aku asyik banget bacanya sampe bukunya aku bawa ke kamar mandi dan nyemplung di bak air. Ehehehh.” Salam, Poppy
Trisnayanti Puspitasari.
Aku
bahagia. Buku keduaku telah lahir. Kali ini berbentuk Kumpulan Cerpen.
Perayaanpun mulai aku rencanakan. Atas bantuan mas Kholid Amrullah, salah satu
redaktur Radar Malang dan mbak Rosyidah Zuhro sebagai ketua Komunitas Malang
Menulis, perayaan kelahiran buku "Aku Mengenalnya Dalam Diam"
dilakukan pada pertemuan bulanan komunitas Malang Menulis di kantor Radar
Malang pada hari Sabtu siang tanggal 2 Mei 2015. Pertemuan kali ini berlangsung
santai, tidak berupa forum resmi dengan moderator, penulis dan pembedah. Setiap
orang berbicara dengan sesuka hati dan diskusi berjalan mengalir sampai lebih
dari 1 jam. Setelah diskusi berakhir, pak Yusri Fajar bercerita tentang
pengalaman beliau setelah tinggal 2 minggu di Korea. Cerita-cerita yang
menarikpun membuat kami semua ikut larut seolah ikut melakukan perjalanan ke
negeri Korea. Terima kasih banyak untuk semua yang telah hadir dan ikut
berdiskusi pada perayaan pertama buku kumcerku : Yusri Fajar,
Kholid Amrullah, Noor Ruly Abyz
Wigati, Zuhro Rosyidah, Koko Ferdie, Lyla Nur Ratri, Panjilmo Putro, Ummu Rahayu dan Dwi Ratih Ramadhany.
Perayaan
kedua mulai disusun. Atas bantuan Mas Denny Mizhar (sang punggawa Pelangi
Sastra Malang) dan Mas David (arsitek dan manajer Kafe Pustaka) akhirnya
Bincang buku kumcerku berhasil dilakukan pada hari Selasa sore tanggal 19 Mei
2015 di Kafe Pustaka Perpustakaan Pusat UM. Diskusi ini dimoderatori oleh
Poppy, mahasiswa FIP UM dan dibedah oleh Renda Yuriananta, mahasiswa pendidikan
sasindo FIB UB. Mas Renda membuat sebuah makalah singkat untuk mengulas
cerpen-cerpenku. Salah satu cerpen yang menarik perhatian mas Renda adalah
cerpen Becak. Masih banyak kesalahan ketik maupun kesalahan struktur kalimat
dalam cerpen ini sehingga masih harus diperbaiki. Selain itu, ada beberapa situasi
yang kurang dijelaskan secara detail sehingga bisa membuat pembaca bingung.
Cerpen Becak menurutku memang salah satu cerpenku yang kubuat dengan agak
memaksa. Karena aku berusaha untuk selugas mungkin dalam menulis dan itu memang
bukan gayaku. Cerpen ini sengaja kubuat pada tahun 2008 memang untuk dikirim ke
majalah kampus UM. Thanks banget buat Mas Renda yang mau memberi kritik dan
saran agar cerpen-cerpenku selanjutnya menjadi lebih baik. Thanks juga buat
semua orang yang telah bersedia hadir dan turut merayakan kelahiran buku
kumpulan cerpen "Aku Mengenalnya Dalam Diam". Aku benar-benar
bahagia. :D
No comments:
Post a Comment