(2013)
-Untuk mbak Zizi. Padamu, muridmu yang 'bandel' ini, terkesan.
Zizi
nama guruku.
Segar.
Manis
orangnya. Sebahu kerudungnya.
Waktu
mengaji tak mau aku menulis hijaiyah.
Sibuk
aku sendiri dengan pensil, kertas dan meja. Susah berhenti tanganku menggambar
isi dunia.
Zizi.
Guruku
itu.
Pun
tak pernah marah. Tidak dibuatnya hatiku patah.
No comments:
Post a Comment