Sumber: Jepretan pribadi. |
Dimuat di Citizen Reporter, Harian Surya. Kamis, 19 Oktober 2017
Bagi
sebagian besar orang, berbahasa inggris barangkali mesti dipelajari di sekolah
atau forum formal lainnya. Namun, hal tersebut agaknya sukses dipatahkan oleh
Omah Backpaker. Taman baca yang terletak di Karangploso tersebut, membuka kelas
bahasa inggris pada (6/10/2017).
Uniknya,
kelas bahasa inggris yang diselenggarakan Omah Backpaker tidak menarik bayaran
bagi para pesertanya. Penyelenggaraannya pun, bukan di dalam kelas, gedung
maupun ruang formal lainnya. Kelas bahasa Inggris tersebut justru dilaksanakan
di Warung STMJ Mbak Ifa, yang juga terletak di Karangploso.
Kelas
bahasa inggris yang dikomandani oleh Ajeng Ria, selaku inisator dan pengelola
Omah Backpaker tersebut berlangsung hangat, dengan diikuti tujuh orang peserta
yang salah satunya berasal dari Inggris. Omah Backpaker sendiri, menerima
wisatawan lokal maupun mancanegara untuk dapat diberikan tempat menginap secara
gratis, dengan syarat wisatawan tersebut memberikan sebuah buku atau bersedia
menjadi sukarelawan di kampung.
Percakapan
yang berlangsung pukul tujuh hingga sembilan malam tersebut, bebas diikuti siapa
saja tanpa proses registrasi. Para peserta juga diperbolehkan membuka alat
penerjemah, bertanya pada teman dan bicara bercampur antara bahasa Inggris dan
Indonesia. Tema dalam percakapan pun beragam, mulai percakapan ringan seputar
hobi, musik hingga pertanyaan-pertanyaan kritis seputar agama dan persepsi
tubuh. Jadi, masih takut belajar bicara dalam bahasa Inggris?
No comments:
Post a Comment