Hari
ini, kamu merasa sesak. Ada telepon yang mestinya tidak perlu kamu tuntaskan.
Kamu
sendiri pernah dua puluh, Tapi kamu lupa bagaimana rasanya.
“Hari
ini, saya seperti tidak mengenali kamu. Atau… pada nyatanya, saya memang belum
pernah mengenali kamu.”
Ada
asing yang kamu sesap habis. Bahkan lelaki berengsek yang hanya berniat
merambah hati buat tubuhmu pun, sepertinya lebih tahu bagaimana dan yang mana
prioritasmu.
Sebagian
orang menyimpan hatinya sendiri, karena takut luka.
Sebagian
lagi mengenali hati yang lain, buat mencapai tujuan.
“Saya
bakal menemui dua tahun lagi, saat susiamu sama dengan saya sekarang. Itu pun,
jika saja ‘bakal’ masih ada…”
No comments:
Post a Comment