Dik…
Mungkin kamu bakal mengeluh ketika membaca
Belajar Manusia Kepada Sastra yang
ditulis Cak Nun ini. Tulisan ini, dibikin untuk 50 tahun Majalah Horizon, 26
Juli 2016.
Keluhanmu barangkali seputar tulisan itu yang
gamblang tapi tidak gamblang. Atau juga soal betapa panjang tulisan itu, atau
lagi soal betapa tulisan itu bikin ngilu entah bagian tubuhmu yang mana.
Sesungguhnya, Dik…
Tulisan itu bisa jawab sesuatu yang sesuai
dengan niatmu yang belum terungkap.
Dalam buku Jejak Tinju Pak Kiai yang cetakan
keempatnya terbit tahun 2009, oleh pihak penerbit seorang cak Nun disimpulkan
singkat dalam BIODATA PENULIS di halaman paling akhir.
Paragraf ketiga bunyinya begini, Dik…
“… dalam hal menulis, Cak Nun berprinsip menulis bukanlah
untuk menempuh karier sebagai penulis, melainkan untuk keperluan-keperluan
sosial…”
Boleh jadi, simpulan dalam tulisan ini tidak
kamu setujui, Dik. Karena, seperti saya ucap di tengah paragraf tulisan ini
tadi, Belajar Manusia Kepada Sastra menjawab yang sesuai dengan niatanmu yang
belum terungkap…
Tulisan ini, hanya salah satu pilihan
simpulan.
No comments:
Post a Comment