Thursday, December 22, 2016

Draft Hidup Dua Perempuan

Coreted by: Windha Dewi Wara #GalerieDeWindha
Maria buru-buru mematikan api pada ujung rokoknya, waktu kak Agni dan putrinya yang berusia lima tahunan mendekati meja kami. Puntung rokok kemudian ditekan Maria ke dalam asbak yang kelewat penuh.
Aku terus memandangi Maria. Dia menarik napasnya dalam betul, sebelum menoleh pada aku. Soal rokoknya, dia tahu aku punya rencana buat bertanya.
"Rokok adalah pakaian yang belum bisa disajikan sebagai pilihan pada putrinya kak Agni. Dia pasti bakal mengetahuinya sebagai salah satu pilihan pakaian. Semuanya kelak, bukan saat ini." ucap Maria sambil badannya mulai bangkit dari kursi. Dengan luwes dia berjongkok sambil merentangkan tangannya di dekat kaki meja. Putri kak Agni buru-buru berlari kecil menghampiri Maria, kemudian memeluknya.
Aku tersenyum tipis yang aku yakin Maria maupun kak Agni tidak bakal bisa melihatnya. Maria hanya berganti kesenangan, dari coklat menuju rokok. Soal hal lain dia tidak berubah, salah satunya perkara kelembutannya pada anak-anak.

Sebuah cerita yang tidak bakal selesai…



No comments: